Gemerlap Tradisi Monuntul di Kotamobagu

oleh
oleh

BiPoin.com, Kotamobagu – Di pengujung Ramadan, umat muslim Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, memiliki tradisi monuntul atau menerangi. Tradisi ini adalah memasang lampu botol berbahan bakar minyak tanah di depan rumah. Tradisi ini dilakukan saat Ramadan memasuki hari ke-27 hingga 29. Tradisi ini hanya dikenal di Bolaang Mongondow dan Gorontalo.

Monuntul digelar masyarakat secara sukarela dengan menyalakan lampu dan menyediakan minyak tanah sendiri. Jumlah lampu di setiap rumah, disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Lampu yang digunakan umumnya terbuat dari botol atau kaleng bekas yang bagian tutupnya dipasangi sumbu kompor.

Jika zaman dulu lampu hanya ada di halaman rumah warga, saat ini, seiring banyak pihak menggelar lomba monuntul, maka tanah lapang yang luas, jembatan, sisi jalan raya, sampai persawahan menjadi lokasi gelaran tradisi ini. Agar menambah daya tarik, tata letak dan kreasi lampu botol dibuat berbagai macam formasi. Misalnya, membentuk gambar masjid, Alquran, atau kaligrafi.

hampir seluruh wilayah Kotamobagu nampak terang benderang. Menambah semarak malam hari menjelang Lebaran.

No More Posts Available.

No more pages to load.